Mikrotik – Switch Router

Perangkat mikrotik yang dilengkapi dengan chip switch, dapat difungsikan sebagai router maupun switch secara bersamaan Nah berikut contoh praktek penggunaan switch chip pada mikrotik Port Switching Untuk menerapkan port switching pada beberapa port sekaligus cukup mudah, hanya dengan menambahkan sebuah bridge dan masukkan anggota port pada bridge tersebut Jika sudah maka interface tersebut seolah olah

Mikrotik – MPLS Dengan Traffic Engineering

Traffic eng digunakan untuk mengarahkan traffic agar melalui jalur yang diinginkan untuk mencapai tujuan, yang mana tentunya pasti digunakan untuk menyeimbangkan beban traffic TE (Traffic eng) mempertahankan tunnel menggunakan RSVP (Resource Reservation Protocol) Contoh praktek sebagai berikut Untuk topologi yang digunakan seperti ini Seperti biasa koneksikan router terlebih dahulu Setting OSPF Untuk R5 dan R6

Mikrotik – MPLS Layer 3 VPN

Virtual Routing And Forwarding (VRF) Berbeda dengan artkel sebelumnya BGP based VPLS yang bekerja pada layer 2, BGP VRF bekerja pada layer 3 dan juga dapat menyebarkan prefix, untuk menerapkan CE-PE protokol dapat menggunakan OSPF dan BGP Ok untuk prakteknya seperti dibawah Untuk topologinya seperti ini R1 >< R2 >< R3 >< R4 >< R5

Mikrotik – BGP VPLS

BGP based VPLS Seperti pada artikel sebelumnya yaitu MPLS VPLS karena sifatnya yang statis akan bisa bermasalah apabila jaringan mulai tumbuh yang mana site yang ingin berpartisipasi dalam VPLS menjadi lebih banyak sehingga setiap site perlu ditambahkan. Dengan BGP based VPLS, dapat mempermudah admin jaringan Ada dua fungsi dari BGP VPLS : Autodiscovery – tidak

Mikrotik – MPLS VPLS

Virtual Private Lan Service (VPLS) adalah tunnel layer 2 yang berjalan di atas MPLS, biasanya juga disebut L2VPN atau EoMPLS Berikut contoh prakteknya Untuk skenarionya cukup ada dua router saja yang terhubung, yang mana ini adalah basic bagaimana cara membuat establish vpls connection, dan juga tambahkan lan pada R2 Seperti biasa koneksikan dulu semua router

Mikrotik – MPLS Label Binding Filtering

Label binding Filter ini ada dua jenis : Accept Filter – filter binding mana saja yang diterima (incoming advertisement) Advertise FIlter – filter binding mana saja yang akan dikirimkan (outgoing) Dengan menerapkan filter ini bisa mendistribusikan label tertentu, sehingga dapat mengurangi pemakaian resource Berikut contoh prakteknya Untuk skenarionya ada 4 router yang saling terhubung R1

Mikrotik – MPLS LDP

Pada artikel sebelumnya sudah membahas salah satu metode dalam distribusi label yaitu static label, selain itu ada juga metode LDP (Label Distribution Protocol) Bergantung pada route dari IGP untuk membuat local binding untuk setiap prefix dan didistribusikan ke LDP Neighbor, yang mana dengan LDP ini label akan dikonfigurasi secara otomatis Berikut contoh konfigurasinya Seperti biasa

Mikrotik – MPLS Static Label

Multi Protocol Label Switching (MPLS) adalah metode packet forwarding yang berdasarkan label yang melekat pada paket, tidak lagi berdasarkan IP header dan routing table, yang mana dapat meningkatkan performa jaringan dalam hal packet forwarding MPLS ini juga disebut layer 2.5 dikarenakan headernya yang berada diantara header layer 2 dan layer 3 Dalam menjalankan MPLS ada

Mikrotik – BGP Confederation

Agar BGP juga bisa berjalan dengan normal pada iBGP, selain metode route reflect bisa juga menggunakan metode Confederation, bisa dibilang sub AS Berikut contoh prakteknya : Untuk topologi masih menggunakan yang kemaren Untuk skenarionya R1, R2 dan R3 berada pada AS yang sama, hanya saja ditambah lagi dengan sub AS, sub AS dibuat berbeda pada

Mikrotik – BGP Route Reflector

Dalam BGP ada yang namanya BGP Route Reflector Sebuah router akan menjadi route reflector jika opsi Client To Client Reflection dicentang Yang mana ini digunakan agar route yang didapat di forward ke router lain Ada 3 jenis peer pada route reflector : eBGP neighbor iBGP client neighbor (route reflect = yes) iBGP non client neighbor